Sekarang,,,ibuku rajin banget nanya, "La, sudah KB belum?" hehehe,,iya, beliau takut aku kebobolan lagi :D
Sebenarnya sie bukan karna gak mau,tapi lebih karna perasaan "takut", takut mens jd g lancar, takut perdarahan, takut sakit, takut kulit kering/muncul flek2 item, takut kegemukan...
Nah lhooo,,belum apa-apa, aku udah takut akan efek sampingnya yang kemungkinan bisa saja terjadi ato tidak sama sekali.
Hati kecil sie tetep, belum ingin KB (yang biasanya orang awam merujuk ke suntik, spiral, susuk ato pil KB saja). bukan karna ingin punya anak lagi, belum sodara, 2 ini saja masih cukup dulu :)
Inginnya sie ya gak KB tapi y gak hamil jg, hehehe....:D :D
That's why,,,sebelum memutuskan mo menggunakan alat kontrasepsi yang mana...mari mengenal lebih dekat tentang macam-macam alat kontrasepsi dan juga kelebihan dan kelemahannya. Seperti yang mugnkin sudah kita tahu, ada banyak sekali alat kontrasepsi yang bisa kita pilih. Tapi secara garis besar, alat kontrasepsi itu dibagi dalam tiga bagian; yaitu kontrasepsi mekanik, kontrasepsi hormonal, dan kontrasepsi mantap.
Penggunaan spermisida ini kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan alat lain, seperti kondom atau diafragma. Dari 100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang hamil. Tapi karena sering salah dalam pemakaiannya, bisa terjadi sampai 30 kehamilan.
Sebenarnya sie bukan karna gak mau,tapi lebih karna perasaan "takut", takut mens jd g lancar, takut perdarahan, takut sakit, takut kulit kering/muncul flek2 item, takut kegemukan...
Nah lhooo,,belum apa-apa, aku udah takut akan efek sampingnya yang kemungkinan bisa saja terjadi ato tidak sama sekali.
Hati kecil sie tetep, belum ingin KB (yang biasanya orang awam merujuk ke suntik, spiral, susuk ato pil KB saja). bukan karna ingin punya anak lagi, belum sodara, 2 ini saja masih cukup dulu :)
Inginnya sie ya gak KB tapi y gak hamil jg, hehehe....:D :D
That's why,,,sebelum memutuskan mo menggunakan alat kontrasepsi yang mana...mari mengenal lebih dekat tentang macam-macam alat kontrasepsi dan juga kelebihan dan kelemahannya. Seperti yang mugnkin sudah kita tahu, ada banyak sekali alat kontrasepsi yang bisa kita pilih. Tapi secara garis besar, alat kontrasepsi itu dibagi dalam tiga bagian; yaitu kontrasepsi mekanik, kontrasepsi hormonal, dan kontrasepsi mantap.
1. KONTRASEPSI MEKANIK
Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai pelindung.
Maksudnya, kontrasepsi ini mencegah bertemunya sperma dan sel telur
dalam rahim. Nah, ada beberapa kontrasepsi yang termasuk dalam golongan
mekanik ini, yaitu kondom, diafragma, AKDR/IUD, dan spermisida, .
- Kondom
Katanya dulu kondom itu terbuat dari kulit atau usus binatang.
Setiap akan digunakan direndam dulu. Kemudian terbuat dari linen. Kini
kondom terbuat dari bahan karet yang tipis dan elastis. Bentuknya
seperti kantong. Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma
sehingga tidak masuk ke dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90
persen. Terlebih jika dipakai bersama dengan spermisida (pembunuh
sperma). “Rata-rata, dari 100 pasangan dalam setahun, sekitar 4 wanita
yang hamil,” .
Kelebihannya; kondom harganya murah, mudah didapat, tidak perlu
resep dokter, tidak perlu pengawasan dan juga bisa mencegah penularan
penyakit kelamin.
Kelemahannya; kondom tidak selalu cocok terutama jika pemakai alergi
terhadap bahan karet. Dan mungkin saja terjadi kebocoran, karena
bahannya yang sangat tipis.
- Diafragma
Kontrasepsi ini katanya masih jarang digunakan di Indonesia. Kontrasepsi wanita yang mirip kondom bentuknya
seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan
agak tebal. Kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina, semacam sekat
yang dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual.
Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap pada tempatnya.
Kelebihannya; bahannya
lebih tebal dari kondom, kontrasepsi ini tidak mungkin bocor. Karna kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak
antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan
pada G Spot dalam. Kelemahannya; Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling
rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu
pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih
mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai berikut:
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR/SPIRAL
Alat Kontrasepsi dalam Rahim/AKDR/IUD lebih dikenal
dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak macamnya, a.l:
*. Ada yang
terbuat dari plastik seperti bentuk huruf S (Lippes Loop).
*Ada pula yang
terbuat dari logam tembaga berbentuk seperti angka tujuh (Copper Seven)
* dan ada yang mirip huruf T (Copper T).
* ada juga yang berbentuk sepatu kuda
(Multiload).
“Yang paling terkenal Copper T dan Multiload.
Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Modifikasi
terbaru Copper T, yaitu Nova T memiliki keunggulan lebih lembut.
Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh
dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan
reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di
dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun,
tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin
hamil lagi.
Sebagai pemakai, Anda bisa memeriksa sendiri
keberadaan alat tersebut. Caranya dengan meraba benang alat kontrasepsi
tersebut di mulut rahim. Seandainya Anda sudah melakukan pemasangan
kontrasepsi ini, jangan lupa melakukan pemeriksaan ulang. Apakah itu 2
minggu sekali, 1-2 bulan sekali, atau setiap enam bulan sampai satu
tahun setelah pemasangan. Pemakaian kontrasepsi tanpa bahan aktif Copper
dapat terus berlangsung sampai menjelang menopause. Sedangkan
kontrasepsi dengan bahan aktif Copper, 3-4 tahun harus diganti.
Kelemahannya; kehamilan bisa tetap
terjadi, perdarahan, atau infeksi. Mungkin akibat benang dari alat
tersebut dapat merangsang mulut rahim sehingga menimbulkan luka dan
menganggu dalam hubungan seksual. Pemakaian AKDR juga membuat kita
lebih mudah keputihan. Karena itu sebaiknya kontrasepsi ini tidak
digunakan jika terdapat infeksi genetalia atau perdarahan yang tidak
jelas.
Kelebihannya; alat ini bisa dipakai untuk jangka
panjang. Bahkan sama sekali tidak menganggu produksi ASI, jika ibu
sedang mmenyusui. Efektifitas pemakaian kontrasepsi dalam rahim ini,
dari seribu pasangan, sekitar 5 wanita dalam setahun akan hamil.
- Spermisida
Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat
melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim,
tablet vagina, tablet, atau aerosol. Sebelum melakukan hubungan seksual,
alat ini dimasukkan ke dalam vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit
hubungan seksual dapat dilakukan.
Penggunaan spermisida ini kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan alat lain, seperti kondom atau diafragma. Dari 100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang hamil. Tapi karena sering salah dalam pemakaiannya, bisa terjadi sampai 30 kehamilan.
Banyak wanita merasa tak nyaman
menggunakan spermasida. Keluhannya, tidak enak dan timbul alergi. Selain itu, pemakaiannya agak merepotkan menjelang
hubungan senggama. Pasangan pun sulit mencapai kepuasan.